Jakarta - Lahir 24 tahun lalu, Marco Simoncelli mulai melejit tahun ini setelah berhasil meraih podium pertama di MotoGP. Namun sayang, ia tutup usia dalam umur yang masih sangat muda.
Simoncelli memulai karir olahraga balap motornya sejak usia belia. Jenjang demi jenjang ia pijak hingga akhirnya berhasil menembus kelas prestisius MotoGP. Berikut rekam jejaknya.
1987: Lahir di Cattolica, Italia, pada tanggal 20 Januari.
1996: Meraih posisi runner-up di Kejuaraan Italia Minimoto. Prestasi ini ia ulangi tiga tahun kemudian.
2000: Meraih gelar Kejuaraan Italia Minimoto dan menjadi runner-up Kejuaraan Eropa Minimoto.
2001: Menembus Kejuaraan Italia 125 cc dan meraih gelar juara di tahun pertamanya.
2002: Juara Eropa kelas 125cc.
2003: Menjalani musim perdananya berkompetisi secara penuh di Kejuaraan Dunia kelas 125 cc bertama tim Matteoni Racing.
2004: Bergabung dengan tim Rauch Bravo dan meraih kemenangan perdana di Grand Prix di Jerez, Spanyol.
2005: Bergabung bersama Nocable.it, Simoncelli mengakhiri musim kompetisi Kejuaraan Dunia125cc di peringkat kelima.
2006: Naik kelas ke 250cc menunggangi Gilera. Mengakhiri musim di peringkat ke-10 dengan hasil terbaik finish di peringkat keenam di GP Cina.
2008:
Juni - Meraih kemenangan perdana di kelas 250 cc pada GP Italia di Mugello, sekaligus salah satu momen kontroversial Simoncelli. Dalam usaha meraih kemenangan tersebut, Sic, julukannya, menutup jalan Hector Barbera yang akan menyalipnya. Barbera menabraknya dan terjatuh, sementara ia bisa melanjutkan balapan.
Oktober - Meraih gelar Juara Dunia kelas 250cc bersama Gilera. Ia mengunci gelarnya pada GP Malaysia di Sepang, tempat ia menghembuskan nafas terakhirnya.
2009: Mengakhiri musim dengan posisi ketiga di klasemen kelas 250cc, di belakang pembalap Jepang Hiroshi Aoyama dan pembalap Spanyol, Barbera.
2010: Menjalani debutnya di MotoGP bersama San Carlo Gresini Honda. Melakoni 16 dari 18 balapan dan menutup musim debutnya dengan posisi kedelapan.
2011:
Mei - Terilbat dalam kecelakaan kontroversial dengan pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa, saat memperebutkan tempat kedua di GP Prancis. Pedrosa mengalami cedera tulang bahu sementara Simoncelli harus menjalani penalti, namun masih bisa finis di posisi kelima.
Saat itu, Simoncelli sudah mendapat peringatan dan setuju untuk mengevaluasi cara mengemudinya yang terlalu sembrono.
Juni - Meraih pole position pertamanya pada GP Katalunya di Barcelona, namun start yang buruk membuatnya hanya finis di urutan keenam.
Agustus - Finis di peringkat ketiga, sekaligus podium pertamanya pada GP Ceko di Brno.
23 Oktober - Meninggal dunia karena kecelakaan pada GP Malaysia, di Sepang.
Musim lalu, Simoncelli juga pernah mengalami dua kali kecelakaan di Sepang saat pramusim. Salah satu diantaranya menyebabkan helmnya retak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar