Minggu, 25 Maret 2012

Sepatu Pengusir Roh Jahat

Ternyata orang Australia punya kepercayaan aneh untuk menolak roh-roh jahat. Ya, mereka menggunakan sepatu untuk tujuan itu. Tapi, bagaimana caranya?

Penduduk Australia di masa lalu suka menyembunyikan sepatu di berbagai sudut rumah yang tersembunyi, seperti loteng dan tempat lainnya. Kebiasaan ini ditemukan oleh sejarawan Australia, Doktor Ian Evans yang melakukan penelitian selama enam tahun.
Di sebuah pedesaan terpencil di Tasmania, Evans bertemu Alan Cooper, sang pemilik rumah kuno, yang menemukan puluhan sepatu kuno dan benda-benda lain di loteng rumah tersebut.

Sang Doktor tidak hanya menemukan puluhan pasang sepatu, tapi juga tulang-belulang kucing, boneka, pakaian tertentu, dan lainnya. Meskipun ternyata paling banyak menemukan sepatu.

Seperti dikutip dari BBC, Doktor Evans mengatakan, "Ini semua merupakan bagian dari praktek kuno untuk menangkal roh jahat atau penyihir. Dengan menempatkan benda-benda itu di bagian bangunan tertentu, diharapkan dapat menangkal bahaya yang mungkin mengintai."

Salah-satu temuan paling spektakuler dan tak terduga adalah ditemukannya sepatu anak-anak di dalam tempat tersembunyi di bangunan Harbour Bridge di Sydney, Australia.
Di beberapa tiang jembatan itu, tidak jauh dari Gedung Opera, para pekerja yang tengah menggali sebuah terowongan, menemukan sepatu anak berusia tua.

Dari analisa terhadap fisik sepatu tersebut, kemungkinan besar sepatu itu dipakai sekitar 1920, ketika jembatan tersebut sedang dibangun.

Bagaimana bisa ada di tempat tersebut? "itu disembunyikan oleh para kuli bangunan atau tukang batu untuk melindungi mereka dari kekuatan jahat," demikian hipotesa Dokter Evans.

 
Dari berbagai temuan benda-benda itu, Evans menyederhanakan temuannya dengan memformulasikan pada empat hal:

• Inggris: praktek menyembunyikan benda-benda dalam bangunan untuk mengusir roh jahat tersebar luas di Inggris sejak abad ke-17, dan para imigran di Australia melanjutkan kebiasaan tersebut.

• Rasa takut: para imigran takut kehilangan anak-anak mereka sakit, yang diyakini terkait dengan keberadaan roh jahat. Dihadapkan keterbatasan prasarana kesehatan, para imigran akhirnya 'lari' ke praktek tahayul.

• Kaum belia: sebagian besar benda yang ditemukan adalah sepatu anak-anak, atau pakaian. Alasannya: kekuatan dan kepolosan kaum muda akan cukup kuat untuk mengalahkan roh kejahatan.

• Kebodohan: para imigran percaya pada Tuhan dan pergi ke gereja, namun sebagian besar berpendidikan rendah dan lebih tertarik tahayul.
Percaya pada Tuhan tapi masih tertarik tahayul? Aduh, jadi ingat fenomena berbondong-bondongnya orang mendatangi Ponari si "penyembuh dengan batu" yang sempat heboh di negeri ini beberapa tahun lalu.

Sabtu, 24 Maret 2012

10 Spesies Unik [Terbaru]

Langsung saja kita simak bersama daftar berikut ini, 10 spesies unik bin eksentrik.
1. Sea Pig
Sea Pig erat kaitannya dengan teripang, bagian dari Animalia. Panjangnya sekitar 4 inci, memiliki 10 tentakel seperti kaki yang digunakan untuk berjalan dan mencari makan di dasar laut. 
Sungguh unik cara Sea Pig menyeleksi makanannya, yaitu menggunakan indra penciuman (aroma), lalu menyingkirkan partikel organik dari lumpur dengan mengempis dan menggembungkan tentakel, barulah memakan partikel yang terperangkap dalam tentakel mereka.
2. Yeti Crab
Kepiting yeti ditemukan pertama kali tahun 2005 oleh ahli biologi laut di Samudera Pasifik. Karena bulu-bulunya mirip mahluk mitos Yeti (legenda padang salju), maka namanya pun serupa. Habitatnya di celah hidrotermal laut pasifik.


3.Viperfish



Viperfish merupakan ikan laut yang hidup di perairan tropis dan subtropis. Ukurannya bervariasi, antara  12 sampai 24 inci, hidup di kedalaman 250 sampai 5.000 kaki.

Ikan ini dapat hidup sampai 40 tahun dan tercatat dalam Guinness world record untuk gigi terbesar dibandingkan dengan ukuran kepalanya.

 


4. Japanese Spider Crab

Japanese Spider Crab (sebut saja JSC) adalah arthropoda terbesar, dengan rentang kaki bisa mencapai 3,6 meter. Habitatnya di kedalaman 150-800 meter di lepas pantai selatan pulau Honshu, Jepang. Umurnya bias mencapai 100 tahun
5. Giant Isopod




Giant Isopod hidup di laut yang sangat dalam (zona bathypelagic) sekitar 7.020 kaki di bawah permukaan laut. Ukurannya: panjang bisa sampai 14 inci dan tinggi 30 inci. Organisme ini memiliki kemampuan untuk bertahan hidup tanpa makanan selama lebih dari delapan minggu!


6. Chinese Giant Salamander
 
Organisme ini adalah salamander terbesar yang diketahui ada dan habitatnya meliputi sungai dan danau seta pegunungan di China. Salamander ini bisa tumbuh hingga 73 inci dan hidup sampai usia 80 tahun.
Salamander Raksasa ini tidak memiliki kelopak mata, sehingga mencari makan tergantung pada sensor untuk mendeteksi getaran.

 



7. Olm


Olm merupakan organisme buta yang hidup di gua-gua air bawah tanah. Ukurannya sekitar 8-12 inci. Cara bernapasnya cukup unik, Olm tidak hanya memiliki insang, namun juga paru-paru (walau jarang digunakan selama proses pernapasan). Seperti salamander raksasa dari China, Olm pun tergantung pada akal penciuman untuk bertahan hidup.

 

8. Giant Grenadier

Giant grenadier adalah satu-satunya anggota genus Albatrossia yang ditemukan di sepanjang bagian utara Pasifik dari Jepang ke Okhotsk dan laut Bering. Ikan ini bisa mencapai tujuh meter panjangnya dan hidup sampai setidaknya 56 tahun.
9. King of Herrings

 
Ikan ini - juga dikenal sebagai oarfish - adalah ikan bertulang terpanjang yang ada. Dapat ditemukan di kedalaman dari 300-1000 meter, selalu di bawah laut dan sangat jarang muncul ke permukaan. Panjangnya 16 kaki. Pertama kali ditemukan terdampar mati di pantai di Bermuda tahun 1860.

 

10. Angora Rabbit

 
Bukan hanya kucing yang memiliki jenis angora, kelinci pun ada. Ya, kelinci angora berasal dari Angora, Turki. Beratnya bisa mencapai 12 kilogram. Ada lima jenis ras kelinci Angora termasuk Inggris, Jerman, Giant, Perancis dan Satin. 

Lalat Cari Alkohol jika Ditolak Pasangan

Pernahkah merasa patah hati ditolak orang yang dicintai dan akhirnya melampiaskan kekecewaan dengan mabuk-mabukan dengan minuman beralkohol? Tak cuma manusia, lalat buah pun kalau ditolak pasangan mencari alkohol.

Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Science bahwa lalat buah jantan yang ditolak oleh betina akan mengonsumis makanan yang mengandung alkohol lebih banyak.


http://assets.kompas.com/data/photo/2012/02/19/1232169620X310.png 
Lalat Buah (Drosophila melanogaster) 

Demikian kesimpulan hasil penelitian Galit Shohat Ophir dan rekannya dari Howard Hughes Medical Institute di Virginia, AS melakukan sebuah penelitian di laboratorium Ulrike Heberlein, Universitas California di San Diego.

Dalam penelitian itu, Ophir mengelompokkan lalat buah jantan menjadi dua grup. Grup pertama ditempatkan di kotak penuh lalat betina perawan yang siap dikawini. Sementara, lalat grup kedua ditempatkan di box dengan lalat yang sudah dikawini sehingga cenderung menolak ajakan kawin.

Peneliti menemukan bahwa grup pejantan yang ditolak memakan makanan yang mengandung 15 persen alkohol, sementara grup lain menghindari. Menurut Ophir, lalat buah memilih alkohol untuk memberi penghargaan atas dirinya walau ditolak.

Perilaku tersebut dikendalikan oleh senyawa dalam otak yang disebut neuropeptida F (NPF). Berdasarkan penelitian, lalat buah jantan yang gagal kawin memiliki level NPF yang lebih rendah.

"Ini semua membuat kita berpikir bahwa otak lalat buah, dan juga mungkin hewan lain dan manusia, memiliki sistem kontrol untuk memberi penghargaan internal, bahwa jika penghargaan internal turun maka akan diikuti dengan perilaku yang akan mengembalikannya lagi," kata Ophir seperti dikutip BBC, Kamis (15/3/2012).

Senyawa mirip NPF sebenarnya juga ditemukan pada manusia, disebut Neuropeptida Y. Namun, efek zat itu pada perilaku manusia belum bisa dijelaskan dengan gamblang.