Kamis, 26 Januari 2012

Lima Modus KKN Polisi Lalu Lintas


Laporan Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari penelusuran Indonesia Police Watch (IPW) ada empat modus Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang kian ganas dimainkan di Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya pada akhir-akhir ini.
Demikian disampaikan Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, dalam siaran pers kepada Tribunnews.com, Selasa (24/1/2012).
Pemberantasan KKN di jajaran lalulintas ini sesuai dengan Surat Perintah Kapolri tanggal 18 Januari 2012, sebagaimana hasil Rapat Pim pinan (Rapim) Polri yang juga dihadiri sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Namun, temuan IPW mencatat lima modus yang kerap dimainkan polisi untuk mengeruk dan berpotensi merugikan negara ratusan miliar. "Ada lima modus KKN di Dirlantas Polda Metro Jaya," ujar Neta.
Pertama, sejumlah pejabat lalulintas di lingkungan Polda Metro Jaya adalah keluarga besar dan menantu jenderal polisi serta orang-orang yang dekat dengan partai politik tertentu.
Kedua, dugaan manipulasi pajak kendaraan bermotor yang dilakukan lewat "tembak KTP".
Untuk sepeda motor yang memperpanjang STNK tanpa KTP dikenai bayaran Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu dan "setor ke dalam" Rp 150 ribu. Mobil dengan harga beli Rp 200 jutaan akan dikenai biaya Rp 500 ribu sampai Rp 750 ribu dan "setor ke dalam" sebesar Rp 250 ribu. Mobil mewah dikenai biaya Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta. Sementara, jumlah sepeda motor di wilayah Polda Metro Jaya mencapai 7,5 juta dan mobil 4,5 juta unit.
Ketiga, modus nomor polisi cantik atau nomor pilihan satu sampai tiga digit dikenai biaya Rp 5 juta sampai Rp 20 juta, nomor istimewa seperti B-666-XX dan B-999-XX biaya yang dikenakan bisa mencapai Rp 10 juta sampai Rp 15 juta, dan biaya untuk permintaan nomor polisi pilihan abal-abal antara Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta.
Keempat, modus nomor rahasia dengan kode QR, SGZ, RFS, dan lain-lain. Harga pajak sebulan antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta dan setahun bisa mencapai Rp 10 juta hingga Rp 15 juta. Kelima, modus pungutan liar (pungli) pada proses cek fisik kendaraan. Biaya kertas cek fisik Rp 50 ribu dan persetujuan cek fisik  Rp 100 ribu.
"Padahal, semua pungutan itu tidak ada di Undang-undang Lalulintas," tandasnya.
Untuk itu, IPW mendesak Kapolri Jenderal Timur Pradopo agar serius membersihkan pungli dan korupsi di lingkungannya, khususnya polisi lalulintas. Sebab, polisi sudah mendapat renumerasi dan kenaikan anggaran 1.000 persen selama 10 tahun terakhir. Jadi, sangat tidak adil jika polisi lalu lintas masih melakukan pungli kepada masyarakat.
Selain itu, IPW mengimbau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan investigasi ke Ditlantas Polda Metro Jaya untuk mencermati dugaan korupsi dan manipulasi pajak kendaraan bermotor yang berpotensi merugikan negara ratusan miliar.

Minggu, 15 Januari 2012

Reinkarnasi Tang Jiangshan

Benarkah ada reinkarnasi? Dunia memang penuh misteri. Benar atau tidaknya, akan terus menjadi perdebatan.

Banyak cerita beredar tentang individu yang mengaku menjadi reinkarnasi dari seorang tokoh sebelum dia hidup. Seperti kisah berikut ini. Percaya atau tidak, kami kembalikan pada penilaian kamu.

 


Ada seorang anak, bernama Tang Jiangshan yang lahir pada tahun 1976 di Dong Fang, Kecamatan Gan Cheng, propinsi Hai Nan, China

Sewaktu berumur 3 tahun, tiba-tiba ia mengatakan kepada kedua orangtuanya: “Saya bukan anak kalian. Pada kehidupan lampau nama saya adalah Chen Mingdao, ayah kehidupan lampauku bernama San Die. Rumah saya di Dan Zhou, dekat laut.” Omongan ini kalau didengar orang lain bagaikan omong kosong, perlu diketahui, Dan Zhou terletak di utara pulau Hai Nan, berjarak 160 km dari kota Dong Fang.

Selain itu, Tang Jiangshan mengatakan bahwasanya dirinya dibunuh dengan menggunakan golok dan tombak di dalam aksi kekerasan pada masa revolusi kebudayaan, konon di bagian pinggangnya masih terdapat bekas luka bacok peninggalan kehidupan masa lalu. Yang membuat orang merasa takjub ialah Tang Jiangshan mampu berbicara dialek Dan Zhou dengan sangat fasih. Orang Dan Zhou berbicara bahasa Jun, berbeda sekali dengan dialek Hok Kian yang digunakan oleh penduduk kota Dong Fang.

Bayangkan, seorang bocah baru berumur beberapa tahun (balita), bagaimana bisa?
 
Pada saat Tang Jiangshan berumur 6 tahun, ia mendesak orang tuanya agar membawanya mengunjungi kerabatnya pada kehidupan masa lampau. Keluarganya tidak mau, maka ia mogok makan, akirnya sang ayah menurutinya, dan mereka pun pergi menuju tempat yang dimaksud. Yaitu desa Huang Yu, kecamatan Xin Ying – kota Dan Zhou.

Tang Jiangshan langsung menuju ke hadapan pak tua Chen Zan Ying, menggunakan bahasa Dan Zhou dan memanggilnya “San Die”, mengatakan dirinya bernama Chen Mingdao, yang pada masa revolusi besar kebudayaan oleh karena bentrokan fisik sehingga dibinasakan orang. Sesudah meninggal terlahir kembali di kecamatan Gan Cheng – kota Dong Fang, kini datang mencari orang tua kehidupan masa lampaunya.

Mendengar penuturan itu, Chen Zan Ying sejenak tertegun tak tahu bagaimana harus bersikap. Kemudian si anak kecil menunjukkan kamar tidur kehidupan masa lampaunya, dan menghitung satu persatu benda-benda pada kehidupan lampaunya. Menyaksikan semuanya ini dengan kenyataan pada masa lalu sama sekali tidak meleset, pak tua Chen Zan Ying saking terharunya berpelukan menangis dengan Tang Jiangshan dan memastikan ia memang adalah kelahiran kembali anaknya yang bernama Chen Mingdao.

Tang Jiangshan juga telah mengenali kedua kakak perempuan dan kedua adik perempuannya serta para sobat kampung lainnya, bahkan termasuk teman wanita pada kehidupan masa lampaunya: Xie Shuxiang. Semua kejadian ini telah membuat takjub kerabat dan tetangga Chen Mingdao. Sejak saat itu, “Manusia aneh dari 2 masa kehidupan” ini, Tang Jiangshan, memiliki 2 rumah dan 2 pasang orang tua. Ia setiap tahun hilir mudik antara Dong Fang dan Dan Zhou. Si tua Chen Zan Ying beserta keluarga dan orang-orang desa menganggap Tang Jiangshan sebagai Chen Mingdao. Oleh karena Chen Zan Ying tidak memiliki putra lainnya, Tang Jiangshan berperan menjadi anaknya dan berbakti hingga tahun 1998 ketika Chen Zan Ying meninggal dunia.

Kisah ini sempat dimuat beberapa media lokal, termasuk Majalah Femina Dunia Timur. Para editor majalah tersebut pada awalnya juga tidak percaya akan hal tersebut, namun melalui pemeriksaan berulang kali dan pembuktian lapangan, mau tak mau mengakui kebenaran tentang kejadian tersebut.

Sabtu, 14 Januari 2012

Barcode Lambang Setan?

Polemik mengenai Barcode (Kode garis-garis batangan) dihubungkan dengan angka 666 sebagai simbol Iblis, sudah menjadi perdebatan berbagai kalangan selama puluhan tahun. Ya, sejak pernyataan Mary Stewart Relfe, PhD dalam bukunya 666 The New Money System; 1982.
Dalam bukunya tersebut, Mary Stewart yang juga seorang pengkaji Alkitab, sejak kecil sangat yakin bahwa penggunaan Barcode terkait erat dengan rencana-rencana tersembunyi dari konspirasi untuk menguasai dunia

Para pengkritisi Barcode berhasil menemukan salah satu rahasia paling vital dari kode-kode batangan ini. Semua Barcode atau yang juga dikenal sebagai Universal Product Code (UPC) Barcode memiliki angka 666 dan 13.

Untuk mengetahuinya, silakan melihat Barcode yang ada di berbagai produk. Perhatikan jumlah angka yang ada di bawah garis-garis batangan. Jumlahnya selalu 13 angka.

Angka 6 yang disimbolkan dalam kamus Barcode terdiri dari dua garis tipis saling berhadapan terletak di sisi paling kiri dan paling kanan Barcode, dan satunya lagi garis paling tengah. Ketiga garis yang melambangkan angka 6 ini lebih panjang dibanding garis-garis lainnya.


Mary Stewart Relfe

Mary Stewart bisa dibilang cukup gigih melancarkan serangan terhadap berbagai simbol yang menurutnya berhubungan dengan konspirasi organisasi penyembah iblis.

Ia mulai meluncurkan buku pertamanya When Your Money Fails tahun 1981 dan diikuti dengan buku kedua The New Money System (1982). Sebenarnya masih ada lagi karya Mary lainnya yaitu Y2K dan 9/11 yang semuanya masih berbicara tentang ide yang sama: konspirasi penyembah iblis.

Mary menyatakan banyak dari logo pemerintahan Amerika Serikat yang menyiratkan simbol 666. Bahkan menurutnya logo Trilateral Commission juga mirip dengan simbol 666.
Logo Trilateral Commission
Di tahun 80-an, serangan Mary mengarah pada lagu Sex Pistols Anarcy in the U.K. sebagai bukti kerajaan Setan sedang mengambil alih kuasa dunia, terutama lewat larik pertama pada lagu tersebut: "I am the Antichrist."

Ada tiga tahapan yang menurut Mary sebagai upaya konspirasi untuk menguasai dunia, yaitu:

1. tahap pertama dimulai tahun 1970 yang dijadikan titik awal gerakan organisasi konspirasi "setan".

2. Tahap kedua dimulai tahun 1973. Penggunaan Barcode yang awalnya diterapkan pada barang manufaktur, kini mulai diterapkan pada manusia, antara lain lewat nomor kodifikasi Angka Kesejahteraan Sosial (The Social Security Number) yang digabungkan dengan sistem pemberian angka secara universal.

Penggunaan barcode semakin meluas, diterapkan kemudian pada kartu-kartu pintar seperti Credit Card, Debit Card, ID Card, dan sebagainya.

3. Tahap ketiga (tanpa tahun; sedang berlangsung?) meliputi usaha untuk mengidentifikasikan setiap macam yang ada di dunia ini, baik yang bergerak maupun yang tidak. Semua pengidentifikasian ini berguna untuk mengetahui sisi lemah suatu kelompok, wilayah, bahkan suatu bangsa, yang nantinya bisa dijadikan senjata bagi Konspirasi.

Ternyata Bayi Bisa Mendeteksi Kebohongan

Bayi ternyata lebih cerdas dari yang kita pikirkan. Sebuah penelitian baru menemukan bahwa bayi yang berusia kurang dari setahun bisa mengetahui orang dewasa bisa dipercaya atau tidak. Penelitian itu diungkapkan di Infant Behavior and Development.
"Hmmm.... bohong nggak ya?"
Foto source: foreangelsonly.blogspot
"Bahkan di usia yang masih belia, anak-anak tidak menelan informasi dengan membabi buta," kata Diane Poulin-Dubois, ketua peneliti dan guru besar psikologi di Pusat Penelitian Perkembangan Manusia Universitas Concordia. Informasi yang meragukan atau berlawanan secara otomatis disaring oleh sistem kognisi anak-anak.

Untuk menentukan apakah bayi-bayi itu mencerna mentah-mentah atau melihat kredibilitas orang di sekitarnya, Poulin-Dubois dan koleganya melakukan sebuah percobaan menarik yang melibatkan 60 bayi berusia antara 13 dan 16 bulan. 
Separo bayi itu berinteraksi dengan orang dewasa "yang bisa dipercaya", sisanya berinteraksi dengan orang dewasa "yang tak bisa dipercaya". Mereka bermain dengan kotak yang dalam beberapa kasus berisi mainan dan lainnya kosong.

Pada percobaan pertama, orang dewasa akan melihat di dalam kotak dan menampakkan keceriaan dan kebahagiaan. Kemudian bayi-bayi itu suruh melihat ke dalam kotak untuk mengetahui apa yang membuat orang dewasa bermimik seperti itu. 
Orang dewasa "yang tidak dipercaya" berkomentar "ooo" dan "ah" jika melihat kotak kosong, sementara orang dewasa "yang bisa dipercaya" membuat keributan hanya jika di dalam kotak ada mainan.

Percobaan kedua menggunakan pasangan bayi-orang dewasa yang sama. Kali ini orang dewasa menggunakan dahi selain tangannya untuk menyalakan sebuah lampu. Idenya adalah bahwa bayi yang percaya kepada teman orang dewasanya akan mencoba meniru perilaku mereka.
 
"bayi-bayi lebih suka menggunakan dahi mereka"





Benar saja, bayi-bayi lebih suka menggunakan dahi mereka untuk menyalakan lampu saat mereka bermain permainan "apa yang ada di dalam kotak?" dengan orang dewasa "yang bisa dipercaya" dibandingkan ketika mereka bermain dengan orang dewasa "yang tidak bisa dipercaya".

Untuk anak kecil, itu semua berkaitan dengan bagaimana bertahan hidup. "Kita adalah makhluk sosial dan keturunan manusia tergantung pada pengasuh mereka untuk waktu yang lama. Belajar dari orang lain merupakan kunci untuk belajar budaya tetapi hal itu mengandung risiko juga seperti informasi yang tidak tepat. 
Kemampuan untuk melacak orang-orang 'tidak biasa' atau 'tak bisa dipercaya' menjadi senjata untuk melindungi bayi-bayi itu saat memperoleh informasi salah," jelas Poulin-Dubois.
Nah, mulai sekarang berhati-hati deh, jangan suka membohongi anak kecil, ya bila tidak mau dicap orang yang tak bisa dipercaya...

Desa Penuh Anak Kembar

Siapa pun mungkin kesulitan mengenali anak-anak di Desa Kodinhi, Kerala, India. Sebab, sedikitnya ada 100 pasang anak kembar terlahir di desa tersebut. Dua puluh pasang di antaranya mengenyam pendidikan di sekolah menengah yang sama, yakni Seethi Sahib Memorial, Distrik Malappuram.
Tak heran jika guru di sekolah itu mendapat tugas tambahan untuk menghapal muridnya satu per satu. Kedua puluh pasang anak kembar itu berjenis kelamin sama dan merupakan kembar identik. Para guru kerap salah saat menyapa nama mereka. Apalagi setiap pasang anak kembar hanya dibedakan dengan belahan rambut.
Salah satu pasangan kembar mengatakan, tanda lahir di leher merupakan salah satu pembeda mereka. Selebihnya mereka nyaris sama.

Warga Desa Kodinhi yang mayoritas muslim juga mengatakan, keberadaan anak kembar di desa itu bukan hal yang aneh. Mereka mengangapnya sebagai hal istimewa yang dianugerahkan Sang Pencipta.

Kebanyakan anak kembar juga lahir di rumah sakit yang sama. Menurut gynaecologist rumah sakit setempat, selama 10 tahun ia bekerja tercatat ada 100 hingga 150 kembar. Lima atau enam di antaranya kembar tiga. Kenyataan itu melahirkan misteri yang menarik untuk diteliti lebih lanjut.

Gara-gara Pilot Terkunci di Toilet, Penumpang Panik

Seorang pilot terkunci di dalam toilet, mungkin terdengar seperti sebuah lelucon. Namun jika hal ini terjadi maka yang terjadi berikutnya adalah kepanikan penumpang.
Situasi konyol ini terjadi dalam penerbangan Chautauqua Airlines, sebuah maskapai penerbangan domestik di Amerika Serikat.
Dalam penerbangan Delta 6132 jurusan Asheville, Karolina Utara menuju New York pekan lalu itu terjadilah ‘tragedi’ unik ini.
Saat itu, pesawat terbang tinggal berjarak 30 menit dari Bandara LaGuardia, New York saat sang pilot menggunakan toilet pesawat terbang.
Entah apa yang terjadi, pintu toilet macet dan sang kapten terjebak di dalamnya. Karena tak bisa keluar maka sang kapten mengetuk pintu toilet untuk meminta tolong.
Salah seorang penumpang yang mendengar ketukan itu kemudian menghampiri toilet dan berusaha membantu.
Karena penumpang itu juga gagal membuka pintu, maka sang kapten memberi kata sandi untuk masuk ke kokpit kepada penumpang itu.
Di saat yang bersamaan, ko-pilot yang tidak mengetahui kondisi itu melaporkan ‘hilangnya’ sang kapten melalui radio. Akibat laporan ini nyaris dua jet tempur mendekati pesawat berpenumpang 18 orang itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kapten telah menghilang dan saya mendengar seseorang dengan logat asing mencoba masuk ke kokpit dan saya harus menangani masalah ini,” kata si kopilot.
Padahal, suara asing itu adalah penumpang yang diberikan kata sandi untuk masuk ke dalam kokpit.
Mendengar laporan itu, menara pengawas bandara menyatakan keadaan darurat dan memerintahkan kopilot untuk mendarat di mana saja.
Beruntung di saat genting itu, sang kapten akhirnya bisa keluar dari toilet dan kembali memegang kendali kokpit.
“Saya kapten dan saya sudah kembali. Pintu toilet rusak,” kata dia melalui radio.
“Kami hanya ingin memastikan, apakah ada masalah di dalam pesawat?” tanya petugas menara pengawas.
“Negatif. Saya terkunci di dalam toilet karena pintunya rusak. Saya harus berusaha untuk keluar dari sana,” kata kapten.
Pesawat itu akhirnya bisa mendarat dengan selamat di New York, meski demikian para petugas kepolisian dan FBI tetap melakukan pemeriksaan.
Manajemen Chautauqua Airlines kemudian memberikan penjelasan soal masalah sepele yang nyaris berbuntut panjang itu.
“Tak satupun penumpang kru pesawat dalam bahaya,” kata juru bicara Chautauqua Airlines, Peter Kowalchuk.
“Kopilot menjalankan tugas dengan benar. Dia tak mengizinkan siapapun masuk ke kokpit sebelum bisa memastikan kondisi kapten penerbangan,” tambah Kowalchuk.

Rabu, 11 Januari 2012

Mobil ESEMKA Buatan Anak Bangsa Indonesia



Indonesia Kembali Bangkit, untuk memiliki mobil nasional menyusul hasil karya yang dituangkan oleh siswa siswi anak bangsa. Adalah Mobil Esemka atau Mobil Kiat Esemka hasil karya SMKN 2 Solo, SMKN 5, dan SMK Warga Solo, Jawa Tengah, berkapasitas 1.500 cc yang mampu mengetarkan jagat otomotif di negeri ini.

Berawal saat siswa SMK 1 Singosari berhasil memproduksi mobil sebagai bahan praktek pelajaran mereka. Dari situ, kemudian lahir mobil lain hasil kreasi dari SMKN 5 Surakarta, SMKN 2 Surakarta, SMK Warga Solo, dan SMK Muhammadiyah 2 Borobudur yang disebut Digdaya

mobil esemka

Diawali dari Walikota Solo, Joko Widodo atau Jokowi membeli mobil itu untuk kendaraan dinasnya, berduyun-duyun sejumlah kalangan ikut memborong mobil rakitan siswa SMK bekerjasama dengan bengkel Kiat itu. Bahkan, para politisi, menteri dan pengusaha ikut memesan mobil yang menurut sejumlah kalangan masih butuh standarisasi itu. Terhitung mulai Ketua DPR RI Marzuki Alie, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Anggota DPR Roy Suryo, Guruh Soekarnoputra, Puan Maharani, Tjahjo Kumolo dan Aria Bima dikabarkan ikut memesan.

mobil digdaya

Kendaraan ini tergolong kelas SUV atau sport unit vehicle, dengan 80 persen muatan lokal. Para siswa tak hanya berinovasi bagian badan mobil, tapi mereka juga mengerjakan seluruh bagian detil mesin hingga interior dan suku cadang lokal.

Tak hanya berhenti di pemesanan mobil Esemka, Pimpinan DPRD Solo akhirnya menyetujui pengadaan sepeda motor dinas untuk lurah-lurah di Kota Solo yang akan diambil juga dari hasil kreasi anak-anak SMK.

So, anda pasti tidak akan berfikir lagi kan? ayoo yang punya duit cepet-cepet beli mobil esemka ini sebelum stoknya abis. ^_^